Halaman

Senin, 16 Januari 2012

Pahami dulu apa yang dikatakan orang lain baru kritik!

Si Hai Hai merasa menyerang orang benaran, padahal
yang diserang adalah orang-orangan sawah. he he he
Beberapa waktu lalu saya membahas argumen Hai Hai yang menentang orang yang menggunakan analogi Tritunggal atau Trinitas dengan air. Pandangan Hai Hai Bengcu dapat dilihat di sini dan tanggapannya terhadap tulisan saya tersebut di sini . Dalam tulisan tersebut saya menunjukkan bahwa serangan Hai Hai terhadap orang yang berargumen demikian hanya terjadi kalau dia melakukan strawmen. Diskusi tersebut diteruskan pada Wall Facebook salah satu kontak saya.

Dalam diskusi inipun Hai Hai tidak berubah juga. Dia masih melakukan kesalahan yang sama. Dia malah melanjutkan dengan membahas analogi lain dan tidak lagi berbicara tentang H2O. Dia menggunakan contoh manusia yaitu tiga pribadi tetapi satu esensi.



Dalam diskusi itu kemudian muncul seorang bernama Willy Versace yang mengambil contoh manusia tersebut dan berkeberatan bahwa kalau misalnyapun tiga manusia hanya memiliki satu esensi kita tidak menyebutnya sebagai satu manusia. Tentu saja keberatan seperti ini adalah sesuatu yang bodoh-kalaupun saya harus menerima analogi yang disodorkan si Hai Hai.

Sejak awal saya sudah katakan bahwa ini adalah analogi dari Tritunggal. Secara definisi, kalau kita menggunakan argument analogis, tidak semua aspek dari dua hal yang dibandingkan yang dapat disamakan. Sebagai contoh, kalau saya katakan bahwa pesawat terbang adalah analogi dari sampan karena sampan dan pesawat terbang sama-sama memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain, maka itu tidak menjadi masalah selama yang disamakan/dibandingkan hanyalah terkait dengan fakta bahwa keduanya memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Menjadi salah kalau dikatakan bahwa karena pesawat adalah analog dengan sampan, maka kalau pesawat memiliki pramugari, sampanpun harus memiliki pramugari. Itu adalah sesuatu yang sangat bodoh.

Tetapi keberatan seperti itulah yang dikemukakan oleh si Willy Versace. Karena tiga pribadi manusia tidak dapat disebut sebagai satu manusia, maka satu esensi Allahpun tidak dapat disebut sebagai satu Allah. Well, tentu saja ini adalah kebodohan. Sebuah kebodohan karena sejak awal ini sudah disebut sebagai analogi dan yag namanya analogi, tidak semua hal dibandingkan. Akhirnya dia terus-menerus memaksa bahwa analogi harus merefleksikan segala sesuatu yang hendak dianalogikan. Setelah ditunjukkan kebodohannya, si Willy terus menyangkal dan mengatakan sayalah yang bodoh dan sebagainya, padahal sejak awal sudah dikatakan bahwa ini adalah analogi.

Analogi yang dikemukakan hanyalah berusaha menunjukkan bahwa satu dan tiga bisa sekaligus diterapkah pada sebuah subyek logis. Kalau satu rumus kimia air bisa sekaligus memiliki tiga wujud sekaligus, maka bukanlah sesuatu yang tidak logis bahwa Allah bisa tiga dan satu sekaligus, selama satu dan tiga berbicara tentang aspek berbeda dari subyek logis tersebut. Analogi yang dikemukakan tidak bisa merefleksikan fakta satu esensi Allah yang memiliki tiga pribadi adalah satu Allah karena satu esensi dan tiga pribadi manusia atau satu rumus molekul serta tiga wujud air tidak dapat disebut satu manusia atau satu air – dalam pengertian yang lazim. Tetapi kalau saya mau mendefinisikannya secara stipulatif bahwa satu rumus kimia dan tiga wujud air dapat disebut satu air, maka itu perfectly dapat diterima, walaupun orang tidak mau menerimanya.

Terkait dengan keesaan dalam konteks ketritunggalan Allah, jelas orang Kristen hanya percaya satu Allah. Orang Kristen tidak percaya bahwa selain Tritunggal ada Allah yang lain. Jadi orang Kristen hanya percaya kepada satu Allah yang adalah Tritunggal. Selain Dia tidak ada Allah yang lain. Hubungan antara pribadi dalam Tritunggal juga menjadikan Tritunggal dapat disebut sebagai satu Allah. Ketiga pribadi tersebut bukanlah entitas yang alienated/terasing satu dengan yang lain atau yang masing-masing mempunyai keinginan sendiri yang bertentangan dengan keinginan yang lain atau yang tidak diketahui oleh yang lain.

Catatan:
Saya tidak menggunakan analogi ini, tetapi fakta bahwa si Hai Hai dan orang lain mengeritik analogi ini secara tidak fair, mendorong saya menulis tentang ini.

Update:
Dalam diskusi di thread tersebut di atas, Willy Versace (dan mungkin juga Hai Hai) terus-menerus mempertanyakan apakah saya tahu membedakan “satu” dari “tiga” atau tidak seolah-olah hanya dengan mempredikatkan ‘satu’ dan ‘tiga’ pada satu subyek logis menunjukkan proposisi-proposisi yang dibuat adalah kontradiksi. Ini sangat salah. Kedua kata itu “satu” dan “tiga” dapat dipredikatkan pada subyek logis manapun sehingga menjadi tidak punya arti tanpa penjelasan lebih lanjut. Karena itu, kalau orang mempredikatkan ‘satu’ dan ‘tiga’ pada satu subyek logis, pertanyaannya adalah ‘satu’ apa dan ‘tiga’. Mengatakan seperti yang dikatakan Versace (dan mungkin juga Hai Hai) bahwa sudah pasti kalau ‘satu’ dan ‘tiga’ diterapkan pada satu subyek logis, berimplikasi bodoh/kontradiksi, merupakan sebuah penyederhanaan masalah yang berlebihan.

Sumber Utama : http://whereisthewisdon.wordpress.com/2012/01/16/pahami-dulu-apa-yang-dikatakan-orang-lain-baru-kritik/

2 komentar:

  1. Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada. (Wikipedia)

    Analogi adalah suatu perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama. (kamus)

    Analogi harus Relevan.

    Dari analogi Air dan Manusia, saya anggap memiliki nilai relevansi yang baik. Mari kita bedah:

    H2O adalah HAKIKAT/ESENSI air
    Uap, Air dan Es adalah PRIBADI/WUJUD air

    dalam SATU waktu/keadaan akan ada 3 PRIBADI/WUJUD air dalam rumah kita, yaitu:
    - Es di freezer kulkas
    - Uap air pada rebusan air
    - Air pada gelas

    Artinya Es, Uap dan Air memiliki PRIBADI/WUJUD berbeda dengan HAKIKAT yang SAMA. Ketiganya dapat BERTEMU satu sama lain dalam SATU waktu dan kondisi.

    apa artinya SATU HAKIKAT? Apakah artinya sama dengan HAKIKAT yang SAMA?
    YA! Tapi mereka berbeda! BERBEDA dalam SIFAT!

    Jika Es di kulkas dipanaskan akan mencair menjadi Air, Jika Uap air ditampung dalam wadah panci akan menjadi sekumpulan air, Jika keduanya digabungkan dengan Air dalam gelas, maka apa yang terjadi? VOLUME gelas bertambah dan menjadi SATU kesatuan/SATU kelompok air atau kita sebut SATU kelompok Air yang memiliki Hakikat yang SAMA (H2O).

    bagaimana dengan analogi Manusia? SAMA!

    Ucok, Paijo dan Fransiskus adalah PRIBADI/WUJUD
    Manusia adalah HAKIKAT

    dalam SATU waktu/keadaan akan ada 3 PRIBADI/WUJUD air dalam negara kita, yaitu:
    - Ucok di Sumatera
    - Paijo di Jawa
    - Fransiskus di Papua

    Artinya Ucok, Paijo dan Fransiskus memiliki PRIBADI/WUJUD berbeda dengan HAKIKAT yang SAMA, Ketiganya dapat BERTEMU satu sama lain dalam SATU waktu dan kondisi.

    apa artinya SATU HAKIKAT? Apakah artinya sama dengan HAKIKAT yang SAMA?
    YA! Tapi mereka berbeda! BERBEDA dalam SIFAT! Ucok, Paijo dan Fransiskus mustahil SATU Manusia, namun mereka ADALAH SATU Kelompok Manusia. Artinya ada 3 Manusia, dengan kata lain ada 3 PRIBADI atau WUJUD yang memiliki hakikat yang sama.

    Jika itu dianalogikan kepada ajaran TRITUNGGAL, maka MEMANG mengajarkan Allah ada 3!

    Artinya dalam SATU waktu dan kondisi ada 3 (PRIBADI) ALLAH (HAKIKAT) alias SATU kumpulan ALLAH.

    Konklusi: TRITUNGGAL mustahil 3 PRIBADI ALLAH dengan SATU HAKIKAT

    tetapi

    TRITUNGGAL adalah 3 PRIBADI yang memiliki KESAMAAN Hakikat yaitu Allah.

    Semoga menjadi pencerahan. Salam

    BalasHapus
  2. mengutip:
    Terkait dengan keesaan dalam konteks ketritunggalan Allah, jelas orang Kristen hanya percaya satu Allah. Orang Kristen tidak percaya bahwa selain Tritunggal ada Allah yang lain. Jadi orang Kristen hanya percaya kepada satu Allah yang adalah Tritunggal. Selain Dia tidak ada Allah yang lain. Hubungan antara pribadi dalam Tritunggal juga menjadikan Tritunggal dapat disebut sebagai satu Allah. Ketiga pribadi tersebut bukanlah entitas yang alienated/terasing satu dengan yang lain atau yang masing-masing mempunyai keinginan sendiri yang bertentangan dengan keinginan yang lain atau yang tidak diketahui oleh yang lain.

    tanggapan saya:
    Jika mengajarkan TRITUNGGAL, maka harus menerima bahwa ALLAH ada 3, bukan 1!
    Allah itu ESA? Ya! Artinya SATU kumpulan dari 3 entitas hakikat (Allah).

    Apakah Ketiga pribadi tersebut alienated/terasing satu dengan yang lain atau yang masing-masing mempunyai keinginan sendiri yang bertentangan dengan keinginan yang lain? TIDAK, Karena ALkitab mengajarkan demikian. Ada SINERGI antara Ketiganya. Ada yang BERFIRMAN, ada yang MENJADIKAN, ada yang MENGGENAPKAN (Kitab Kejadian)

    ALKITAB mengajarkan bahwa ada 3 Allah, yaitu YAHWEH, ELOHIM dan Roh ALLAH. YESUS adalah YAHWEH yang turun ke dunia untuk menjadi serupa manusia (Anak Manusia), setelah dibaptis ROH ALLAH turun padanya sehingga dia TAHU bahwa dia adalah ANAK ALLAH.

    BalasHapus