Halaman

Jumat, 16 September 2011

PST.WENAS MEMBONGKAR KETOLOLAN HAI HAI BENGCU SI BUGIL, HAHAHAHAHA (VOL-01)

Ocehan Hai2 di berbagai Forum, termasuk di Facebook, SabdaSpace & Blognya Bengcu Menggugat sering berusaha membongkar Bualan berbagai Hamba Tuhan. dan dengan SOK Hai2 menyatakan bahwa ia sudah "BERHASIL" menumbangkan para Hamba Tuhan tsb. Mulai dari menggebuk Ev. Daud Tony, menyodok Pdt. Gilbert Lumoindong, membungkam John Calvin & Reformed, dsab bahkan Tuhan Israel, yakni YHWH & Roh Kudus sendiri pun telah "Ditumbangkan" nya dalam Blog2nya yg menghujat itu. Hingga akhirnya, kali ini Hai2 berkesempatan bertemu dan "Bertarung" dengan Pst.Wenas. Hahahahaha.....

Beberapa minggu ini, mungkin beberapa diantara Anda sedang melihat Hai hai Bengcu Sibugil berusaha setengah mampus membuktikan bahwa Pst.Wenas membual-lah, Menipu-lah, dsb. Hai hai berusaha membuktikannya dengan mengunggah Blog2 mengenai hal itu. Di-Blog ini misalnya--->

Bengcu Menggugat Karena Pst Wenas MENIPU Tentang Sembuh Dari Kanker Paru-Paru
 http://bengcumenggugat.wordpress.com/2011/09/16/bengcu-menggugat-karena-pst-wenas-menipu-tentang-sembuh-dari-kanker-paru-paru/

Nah mari saya tunjukkan dengan GAMBLANG, bagaimana Kebodohan Hai2 terjadi. Namun sebelumnya, izinkan saya membagikan Kisah ini, agar Anda tahu & paham, apa sebenarnya yang sedang Terjadi. Ketika Hai2 berpikir bahwa dia sedang menelanjangi orang, justru dia-lah yang sebenarnya sedang ditelanjangi. Ketika Hai2 berpkir bahwa ia sedang membongkar Bualan & Penipuan Pst.Wenas, maka sebenarnya justru Kebodohan Hai2 lah yang sedang terungkap.

Silahkan Nikmati Kisah ini, lalu di Note2 berikutnya saya akan menunjukkan kepada Anda semua, apa yang sebenarnya terjadi.
01. KISAH TENTANG MONYET

Saat berlibur ke Thailand, saya mengunjungi sahabat saya orang Thai & belajar tentang bagaimana penduduk menjerat seekor monyet. Saya pernah membaca2 kisah2 seperti itu, namun di Thailand lah saya melihat sendiri caranya.

Monyet2 memang nakal & cerdas, mereka suka usil mencuri makanan di rumah2 penduduk, menakut2i anak, menarik2 rambut, dsb. Tingkah mereka lucu, namun juga sering menyebalkan.

Cara menjerat monyet adalah dengan melubangi sebuah kelapa sebesar juluran pipih tangan monyet, lalu mengisi kelapa tsb dengan kacang & kadang dgn mentega harum. Kelapa tsb diberi rantai agar tidak terlepas. Nah, saat monyet2 tsb berkeliaran, maka akan ada satu dua monyet yang mengendus bau kacang & tertarik mendekati batok kelapa tsb.

Maka dengan segera, monyet tsb tahu bahwa didalam kelapa tsb ada kacangnya & ia bernafsu sekali untuk mengambilnya, tanpa menyadari resiko bahayanya. Saat ia memasukkan tangan ke dalam kelapa tsb, maka ia segera mencengkram semua kacang yg ada didalamnya sebanyak yg mampu ia raih. Dengan demikian, tangan monyet tsb terjerat ke dalam perangkap.

Saat tangannya pipih terjulur, maka monyet tsb dengan mudah memasukkan tangannya, karena lubang buah kelapa tsb memang pas dengan ukuran tangan pipih. Namun dengan tangan mengepal & penuh kacang, tangannya tidak akan bisa keluar dari lubang buah kelapa tsb karena tidak cukup.

Sebenarnya, monyet tsb bisa dengan mudah melepaskan diri, yakni dengan melepas seluruh kacang yang digenggamnya, meluruskan jari2nya, lalu menarik keluar tangannya & dengan segera melarikan diri. Masalahnya adalah, monyet tsb terlalu bodoh & bernafsu untuk mendapatkan kacang tsb, sehingga akhirnya ia terus mempertahankan kebodohannya dengan terus mengepalkan tangannya untuk menggenggam kacang tsb.

Walhasil, ia tidak pernah bisa melepaskan tangannya. Akhirnya penduduk datang & dengan mudah memukulnya jatuh & merantainya, serta menjadikannya binatang peliharaan atau binatang mainan untuk Sirkus keliling Topeng Monyet
02. KISAH TENTANG GAJAH

Selain memahami tentang Perangkap monyet, saya juga melihat tentang bagaimana menjinakkan gajah. Gajah2 liar di Thailand ditangkap lalu di-rantai kakinya di sebuah pohon besar & kuat. Gajah itu akan meronta2, tapi tidak bisa melepaskan diri.

Setiap kali meronta2, maka seorang penjaga akan menusuk kakinya agar sedikit terluka. Setiap kali meronta, maka penjaga tsb terus menusuk kaki gajah tsb. Demikian terus berlangsung sehingga gajah tsb selalu kesakitan setiap kali ia meronta berusaha melepaskan diri.

Hal itu dilakukan terus menerus agar setiap kali berusaha melepaskan diri, maka ia akan mengingat betapa sakitnya hal itu jika ia melakukannya. Dengan demikian, gajah tsb akan mengalami "Trauma Psikologis" dan indoktrinasi, bahwa jika ia melarikan diri atau berusaha melepaskan rantainya, maka Kesakitanlah yg akan dia terima.

Dengan cara seperti itu, maka si gajah akan ditundukkan & menjadi Penurut alias Gajah yang Jinak & Baik hati. Bukan lagi Gajah Liar yang tak tahu aturan. Jadi, jika kemudian di-rantai di pohon kecil pun gajah tsb tidak akan melarikan diri,.
03. KISAH TENTANG ANJING

Seorang yang mengaku Pelatih Anjing pernah berkata kurang lebih demikian : "Memang sangat menyenangkan menggoda Anjing Galak yang dirantai didalam pagar/kandang."

Ya, Benar!!! Saya pernah melakukan hal itu. Ketika anjing yang ter-rantai digoda, maka anjing tsb menyalak dengan keras, berusaha mengusir bahkan menyerang penggodanya. Anjing tsb merasa SOK sanggup menakut2i, menyerang atau menumbangkan penggodanya dalam sekali sergap. Masalah terbesar adalah: Anjing tsb DI-RANTAI!!!! Jadi, segede & sehebat apapun anjing itu, tetap saja dia terlihat TOLOL jika berusaha menyerang penggodanya.

Anjing memang binatang yang kecerdasannya melebihi binatang lainnya. Namun, meski cerdas, anjing tetaplah anjing, binatang yang pada dasarnya adalah buas, yang mengikuti naluri daripada akalnya. Oleh karena itu, Anjing seringkali bertindak bodoh hanya karena lebih mengikuti Nafsunya daripada Logikanya.

Terhadap Anjing yang demikian, kita harus mendidiknya. Didikan bisa dilakukan dengan Perintah Lembut hingga Pukulan Keras, tergantung pada Karakter dari anjing itu sendiri, yang penting intinya adalah: "Anjing itu harus mengingat Pelajaran tsb"

Jika anjing tsb mau berubah, bisa dididik, dan menjadi anjing yang cerdas & penurut, maka Anjing tsb akan menjadi Kebanggaan tuannya & disukai banyak orang karena kecerdasannya. Terlbih, dia akan menjadi Anjing yang berguna.

Namun jika Anjing tsb tetap saja bengal & terus menerus bertindak bodoh, maka ia hanya akan menjadi anjing ala kadarnya, yang bisanya hanya menggonggong dan tidak berguna selain hanya untuk pajangan & jaga rumah. Anjing tak berguna, kerjaannya hanya menghabiskan makanan & berak sembarangan.

Ada beberapa Pelatih anjing saya tanyain, mereka berkata bahwa anjing2 jantan penjaga rumah yang kelihatannya galak, akan tunduk jika ada maling melempar kain yg sudah mengandung darah mens anjing betina. Sekali lagi, nafsu lebih mengendalikan nalurinya daripada akalnya.

Yach, begitulah Anjing. Sekali Anjing tetaplah Anjing. Lebih mengikuti Nalurinya daripada Akalnya. Secerdas apapun Anjing, tak akan lebih cerdas dari Tuannya.
4. KISAH MENGENAI JUJUTSU.

Ada seorang SOK tahu yang tidak mengenal Jujutsu berceloteh tentang Jujutsu. Ia berkata kurang lebih demikian:

"Anda harus waspada, ketika seorang Ahli Jujutsu membiarkan dirinya ditindih & digebukin, maka dalam hitungan detik, kakinya bisa menjangkau lehermu, menjeratnya dengan kuat & menumbangkanmu dalam sekali sergap"

Meski Sok tahu, namun apa yang dikatakannya adalah KEBENARAN.

Seorang ahli Jujutsu dilatih untuk melumpuhkan lawan dengan menggunakan "HAMPIR SEGALA CARA". Termasuk menggunakan kekuatan Lawan untuk membalik serangan. Dengan demikian, kadang memang seorang ahli Jujutsu awalnya tampak kalah atau lemah, namun itu memang sebuah Strategi yang dipersiapkannya untuk mempermainkan Lawannya. Ia terus menerus membiarkan Lawannya mencapai Puncak Nafsunya dengan merasa Hebat telah mampu memberikan pukulan2 kerasnya.

Namun Jujutsu bukanlah "Sport Karate" yang berfokus pada perebutan Medali. Yang dituju oleh seorang ahli Jujutsu bukanlah Pengumpulan Point dalam sebuah Pertandingan, melainkan bagaimana MENUMBANGKAN LAWAN alias K.O. Oleh karena itu, Jujutsu masuk dalam kategori Bela diri "Full Body Contact" yang dalam Latihannya sering melakukan Kumite (pertarungan) tanpa Pelindung sama sekali.

Saat Lawannya merasa Menang  itulah, maka secara Perlahan tapi Pasti seorang ahli Jujutsu mempersiapkan dirinya untuk melakukan FINAL STRIKE dan menumbangkan Lawannya dalam sekali Serangan. Dalam pertarungan2 Sport, mungkin seorang ahli Jujutsu sering kalah Point, karena ia sering membiarkan dirinya dipukuli sehingga angka/point lawannya lebih tinggi karena Point dikumpulkan melalui serangan/pukulan2 yang masuk. Namun dalam Pertarungan Gaya Bebas, dapet Point atau tidak bukanlah ukuran bagi seorang Jiujutsan. Karena yang dituju adalah Kememnangan K.O. (Knock Out).




Ke-empat Hal inilah (MONYET, GAJAH, ANJING & JUJUTSU), yang sedang saya ajarkan kepada Hai hai Bengcu Sibugil & juga kepada semua Kecoak2 Hai2 yang menganggapnya Hebat.

Nanti akan saya jelaskan lebih Lanjut pada Notes berikutnya bagaimana semua ini sudah Terencana dengan Sistematis utk membungkam Mulut Besarnya & bagaimana Hai2 dengan Penuh Nafsu benar2 masuk dalam Rencana ini & dengan Kegoblokannya terus menerus menggenggam Kacang menteganya. Hahahaha......


Sekali Anjing tetaplah Anjing.
Sekali Monyet tetaplah Monyet. 

(^_^)





Disajikan oleh TRAPPATONI WATCHDOG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar